Kewajiban belajar itu sudah melekat sejak lahir sampai mati, jadi walaupun kita sudah dewasa udah, selesai dari SD, SMP, SMS, S1, S2, S3 dan lain-lainnya tidak ada batasan untuk menghentikan kita untuk belajar. Belajar tidak untuk anak-anak kita tetapi tunjukkan pada mereka bahwa belajar itu tidak dipaksa tetapi belajar diperoleh mereka dari contoh yang kita berikan. Kalau kita sering marah maka secara langsung maupun tidak langsung anak-anak kita akan menyimpan memory di kepalanya dan suatu saat nanti akan keluar dengan sendirinya. Begitu pula kalau kita beri cintoh dengan kebaikan, sabar, penyayang, maka akan dipelajari juga hal tersebut. Kita harus belajar dan belajar untuk tidak marah, main pukul, bentak, dan energi negatif lainnya (seperti api), tunbuhkan energi positif penyayang, penyabar, rajin (seperti air). Berilah contoh kepada mereka apa yang kamu inginkan buat mereka, jika ingin jadi pedagang, ajari berdagang yang baik, ingin jadi guru, gurui mereka dengan baik, ingin jadi apa saja beri yang baik buat mereka. Anak adalah amanah, mereka bukan milik kita tetapi kita hanya dititipi Allah SWT.
Kapan kita harus mulai ajarkan / contohkan kepada anak kita untuk berbuat baik, sejak mulai menamkan benih di rahim mulai dengan niat yang baik, berdoa kepada Allah, kemudian di dalam kandungan pun juga harus kita ajarkan hal-hal yang baik.
Jangan pernah berhenti belajar untuk segala hal baik untuk urusan dunia maupun akhirat.
Ya Allah karuniakan kepadaku anak soleh/solehah, yang nantinya dapat menjadi ladang amalku dikala diriku sudah tidak didunia lagi, amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar